Sabtu, 31 Januari 2015

Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.
Perusahaan – perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan dagang antara lain adalah distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, pusat-pusat perbelanjaan, atau pusat barang-barang grosir.

 ciri-ciri perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut :

  1. Kegiatan usahanya melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa melakukan proses produksi (mengolah/mengubah bentuk)
  2. Pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang dagang
  3. Harga pokok barang yang dijual adalah : Nilai persedian awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
  4. Laba kotor diperoleh dari : Penjualan bersih – Harga pokok barang yang dijual 

Karakteristik dan kegiatan utama perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
  1. Melakukan transaksi pembelian barang dagang, baik secara tunai maupun kredit
  2. Melakukan transaksi penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit
  3. Melakukan pembayaran utang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan.
  4. Menerima pembayaran/pelunasan piutang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan
  5. Melakukan penyimpanan barang dagang selama belum dijual dan diserahkan kepada pembeli.
Akun-akun yang merupakan ciri khas perusahaan dagang selain seperti yang terdapat di perusahaan jasa adalah sebagai berikut :
    1. Akun pembelian di sisi debit (D)
    2. Akun penjualan dicatat di sisi kredit (K)
    3. Akun potongan pembelian dicatat di sisi kredit (K)
    4. Akun potongan penjualan dicatat di sisi Debit (D)
    5. Akun retur pembelian dicatat di sisi kredit (K)
    6. Akun retur penjualan dicatat di sisi debit (D)
    7. Akun biaya angkut pembelian dicatat di sisi debit (D)
    8. Akun biaya pengiriman dicatat di sisi debit (D)
    9. Akun persediaan barang dagang dicatat di sisi debit (D)
    10. Akun utang usaha dicatat di sisi kredit (K)
    11. Akun piutang usaha dicatat di sisi debit (D)
    12. Harga pokok penjualan dicatat di sisi debit (D)

sumber : http://pendi-chen.blogspot.com/p/perusahaan-dagang.html

Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu adalah buku tempat mencatat informasi lain yang diperlukan, di samping informasi yang terdapat pada buku besar utama. Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut.

a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan
    menurut nama pelanggan atau debitur.
b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan
    menurut nama kreditur.
c. Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku tempat mencatat secara rinci
    persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok
   secara keseluruhan.

 sumber pencatatan untuk buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar
pembantu utang dagang.

a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah:
1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan,
2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan kas.

b. Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah:
1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian,
2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran kas.

sumber :  http://kumpulanpertanyaanpenting.blogspot.com/2014/06/jelaskan-pengertian-buku-besar-pembantu.html

Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Aktiva tetap tidak terwujud adalah aktiva yang umur ekonomisnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tatapi tidak mempunyai bentuk fisik. Berikut yang termasuk aktiva tetap tidak berwujud :
  1. Hak paten
            Adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Paten kepada perorangan atau suatu badan untuk memanfaatkan suatu penemuan tertentu. Harga perolehan hak paten meliputi : biaya penelitan , biaya percobaan, biaya pengembangan, biaya pendaftaran dll.

     2. Hak Cipta
           Adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan untuk memperbanyak dan menjual barang-barang hasil karya seni atau karya intelektual.Hak cipta diperoleh dengan penemuan sendirian, dapat pula dengan memberi. Jika diperoleh karena penemuan sendiri , biaya untuk memperoleh hak cipta begitu besar maka biaya tersebut diperlukan sebagai bebanpada periode perolehannya. Jika diperoleh dengan cara membeli, harga perolehanannya cukup besar, maka harus dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak berwujud.

     3. Merk Dagang
            Adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan usaha untuk menggunakan cap, nama atau lambang usaha. Biaya untuk memperoleh merk dagang tidak terlalu besar, maka biaya itu dapat diperlukan sebagai beban pada periode diperolehnya. Jika biaya cukup besar, maka hatus dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak berwujud.

     4. Franchise
          Adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan lain untuk mengomersialkan produk, proses, teknik, atau resep tertentu. contoh : Mc, Donald, Coca-Cola dll. Hak itu diberikan dalam jangka waktu tertentu dengan persyaratan atau ikatan tertentu dan setiap tahun harus diadakan amortisasi.

    5. Goodwill
          Adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan sebagai akibat adanya nama baik, letak yang strategis, manajer yang profesional dll.

sumber : buku lks mengelola kartu aktiva tetap
          

Mengidentifikasi Data Mutasi Utang

Dalam prosedur pembelian secara kredit bagian utang memiliki tugas antara lain sebagai berikut :
  1. Menerima SOP-3 dari bagian pembelian.
  2. Menerima LPB-1 dari bagian pembelian.
  3. Menerima faktur dari pemasok melalui bagian pembelian.
  4. Membuat Bukti Kas Keluar (BKK).
  5. Mencatat BKK ke dalam jurnal pembelian.
  6. Mencatat faktur ke dalam kartu utang.
  7. Mengirim BKK ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya.
Berdasarkan uraian kegiatan dari bagian utang di atas maka, setiap transaksi pembelian secara kredit akan di catat ke dalam jurnal pembelian atau jurnal umum. Di samping itu transaksi pembelian secara kredit juga akan di catat dalam kartu utang. Dalam kartu utang di catat mengenai perubahan utang untuk masing-masing kreditur, sehinggan saldo utang dalam masing-masing kartu utang apabila dijumlahkan akan sama dengan saldo utang dalam buku besar utang. Secara umum transaksi yang akan mengaruhi besarnya utang adalah :
  1. Transaksi pembelian secara kredit.
  2. Transaksi ratur pembelian secara kredit.
  3. Transaksi pembayaran utang.
Syarat pembelian umumnya dicantumkan dalam faktur pembelian dan merupakan bagian dari perjanjian dalam pembelian. Macam-macam syarat pembelian adalah sebagai berikut :
  •  Syarat n/30
             Artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur (n/30:netto 30 hari).
  • Syarat 2/10, n/30
            Artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur, jika dibayar dalam jangka waktu 10 hari atau kurang terhitung sejak tanggal faktur mendapat potongan 2%.
  •  n/10, EOM (End Of Month)
           Artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan dan tidak ada potongan.


sumber : buku lks mengelola kartu persediaan.

Senin, 26 Januari 2015

Macam-Macam Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai. 

 Isi Laporan keuangan terdiri dari:
 1) Perhitungan laba rugi
  Laporan laba rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan beban-beban suatu perusahaan selama periode tertentu.Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian. Kemudian bila perusahaan tidak membagi deviden, maka seluruh hasil akhir tersebut menjadi laba ditahan. Tetapi bila perusahaan membagi deviden, maka hasil akhir tersebut terlebih dahulu dikurangi dengan deviden untuk memperoleh nilai laba ditahan.
 2) Laporan Perubahan Ekuitas
 Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan perubahan saldo akun ekuitas seperti modal disetor, tambahan modal disetor, laba yang ditahan dan akun ekuitas lainnya.
 3) Neraca
 Neraca adalah posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
 Tujuan laporan keuangan :
  • Tujuan dasar laporan keuangan adalah menyediakan informasi untuk membuat dasar keputusan ekonomi.
  • Pemakai informasi memiliki keterbatasan wewenang informasi. Oleh karena itu, bagaimana laporan keuangan tersebut harus dapat menyajikan informasi kepada berbagai jenis pengguna yang memiliki segala keterbatasan.
  •  Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh investor dan kreditor dalam menaksir earning power dan aliran kas perusahaan, perbandingan dan evaluasi aliran kas, baik jumlah dan ketidakpastian yang meliputinya. 
 
sumber :  http://gibran-de-leonardo.blogspot.com/2013/04/pengertian-laporan-keuangan.html